Sabtu, 20/04/2024 08:36 WIB WIB

Profesor Singapura Sebut Presiden Jokowi Paling Efektif, Tak Ada Yang Menentang

Profesor Singapura Sebut Presiden Jokowi Paling Efektif, Tak Ada Yang Menentang Foto : UGM


Profesor Singapura Kishore Mahbubani mengungkapkan artikelnya yang memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai sosok jenius menjadi trending topic selama berminggu-minggu di Project Syndicate. Peneliti di Asia Research Institute, National University of Singapore, itu pun menyampaikan tidak ada orang yang menentang klaimnya mengenai Jokowi itu.

"Tidak pernah terpikirkan itu akan menjadi trending topic selama berminggu-minggu di Project Syndicate, itu dibaca oleh semua orang di dunia, tidak hanya Indonesia. Dan tidak ada orang yang menentang klaim saya, bahwa Presiden Jokowi adalah pemimpin yang paling efektif yang dipilih secara demokratis di dunia sekarang," kata Kishore Mahbubani dalam kuliah umum Golkar Institute yang disiarkan melalui YouTube, Rabu (27/10/2021).

Kishore Mahbubani menyadari apa yang disampaikannya mengenai Jokowi adalah klaim yang kuat. Namun, hingga saat ini belum ada orang yang membantahnya. Menurutnya, hal itu seharusnya membuat rakyat Indonesia bangga akan kepemimpinan Jokowi.

"Saya tahu itu klaim yang sangat kuat, tapi belum ada yang menentangnya. Dan itu menunjukkan bahwa Indonesia saat ini terberkati dengan kepemimpinan yang luar biasa, di mana kalian seharusnya bangga. Dan di saat yang bersamaan kalian harus menyadari itu dan tidak menyepelekannya," tutur dia.

"Ketika Anda melihat banyak negara di dunia yang kesulitan, misalnya AS kesulitan, Brasil kesulitan. Tapi Indonesia sangat terberkati. Dan lebih tepatnya kenapa Indonesia sangat terberkati dengan kepemimpinan yang baik saat ini, Indonesia memiliki kesempatan luar biasa untuk mengambilalih tuan rumah G20 tahun depan," sambung Kishore Mahbubani.

Kishore Mahbubani mengatakan, berkat kepemimpinan luar biasa Jokowi, Indonesia memiliki kesempatan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi G20. Dia pun meyakini Indonesia yang memiliki budaya musyawarah dan mufakat bisa membawa event internasional itu ke tingkat yang lebih tinggi.

"Saya percaya, jika ada satu negara yang bisa membawa G20 ke tingkat yang lebih tinggi, Indonesia adalah salah satunya. Ada 2 alasan, G20 selama ini telah salah kelola dan salah penanganan. Indonesia mempunyai budaya musyawarah dan mufakat, dan itu yang sangat dibutuhkan G20 sekarang. Jika Indonesia bisa menyebarkan budaya musyawarah dan mufakat, itu akan mengubah dunia, tidak hanya Indonesia," paparnya.


Topik :

Artikel Terkait
Terpopuler