Kamis, 20/03/2025 14:29 WIB WIB

Ketua DPR Puan Maharani: Her-Story

Ketua DPR Puan Maharani: Her-Story Ketua DPR RI Puan Maharani Di depan Sidang Tahunan MPR/DPR Memperingati 79 Tahun Kemerdekaan RI


Puan Maharani juga mengingatkan kontestasi yang baru berlalu dengan segala dinamikanya, dalam kontestasi ada terpilih dan ada yang tidak terpilih.  

"Bagi yang berhasil dalam Pemilu, semua hal menjadi indah untuk dikenang; sementara bagi yang belum berhasil, merasa serba sulit; sulit makan, sulit tidur, bahkan ada yang sulit untuk bangkit kembali. Itulah potret Pemilu 2024; Haruslah menjadi kritik dan otokritik bagi kita semua. Pemilu 2024 telah berakhir, rakyat telah menggunakan hak kedaulatannya dan memberikan pilihannya; rakyat telah menilai dan memilih" Jelas Puan.


Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memuji pidato yang disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) itu.

"Bagus juga tadi pidatonya," kata Surya Paloh saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 16 Agustus 2024.

Surya menilai kemampuan pidato Puan telah meningkat. "Baguslah ada peningkatan.

Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara dalam sidang tahunan MPR di Gedung Nusantara, Puan menyinggung fenomena `no viral, no justice` atau proses hukum harus menunggu viral terlebih dahulu. Puan juga menyampaikan kebebasan rakyat untuk memilih dalam Pemilu harus diperhatikan.

“Apakah Pemilu saat itu memenuhi syarat-syarat bebas, jujur, dan adil? Silakan dijawab,” kata Puan di hadapan peserta sidang.

Puan lalu menyatakan nilai-nilai yang membuat kualitas sebuah Pemilu jadi baik. “Yaitu apakah rakyat dapat memilih dengan bebas, jujur, adil, tanpa paksaan, tanpa dikendalikan, dan tanpa rasa takut,” ujarnya.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menyoroti sejumlah isu dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2024, Jumat (16/8/2024). Dalam pidatonya, Puan menyinggung pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu), kesetaraan bagi perempuan hingga pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) nusantara. Pidato puan pada Sidang Tahunan MPR kali ini mendapatkan apresiasi hingga standing applause dari para peserta sidang.


Di akhir pidatonya, Puan Maharani  menyinggung pembangunan inklusif, katanya, pembangunan inclusif juga memberikan ruang bagi Perempuan dalam Pembangunan. Keikutsertaan perempuan bukanlah sebagai bentuk afirmatif, akan tetapi sebagai bentuk kesadaran kita bersama bahwa peran laki-laki dan perempuan setara kedudukannya dalam membangun bangsa dan negara.

"Saat ini, masih banyak ditemukan cara pikir yang seperti ini: "The happiness of man is: I will. The happiness of woman is: he wills." Sehingga seolah-olah hanya ada: "His-story" tidak ada "Her-story" Cara pikir dan cara sikap yang seperti inilah yang harus diubah", tegas Puan.


Topik : #Ketua DPR Puan Maharani#Her-stoory

Artikel Terkait
Terpopuler