Sabtu, 19/04/2025 17:54 WIB WIB

Headline

Presiden Rusia Merespons Proposal Gencatan Senjata Dengan Aksi

Presiden Rusia Merespons Proposal Gencatan Senjata Dengan Aksi Presiden Putin Kujungi Kurzk Ukraina


Aksi Presiden Rusia Vladimir Putin mengenakan seragam militer melakukan kunjungan mendadak ke wilayah Kursk Rusia untuk pertama kalinya sejak pasukan Ukraina merebut sebagian wilayah tersebut tahun lalu dalam kurun waktu 24 jam terakhir pasca usulan gencatan senjata yang sudah di setujui Ukraina. Kehadiran Putin menyoroti kemajuan Rusia baru-baru ini di Kursk, kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov mengatakan kepada pemimpin Kremlin bahwa pasukannya telah memukul mundur pasukan Ukraina dari 86% wilayah yang pernah mereka kuasai di Kursk. aksi lain, Rusia melakukan serangan ke wilayah Kusk. Bahkan secara filosofis Menlu Rusia Surgey Laprov dalam sebuah wawancara dengan TIMES NEWS WORLD jelas menolah kehadiran pakta militer NATO di tanah Ukraina, bahkan Laprov ingin melihat sistem pertahanan untuk Eurasia yang meliputi seluruh benua Eropa. 

Pada waktu yang hampir bersamaan AS pada hari Selasa setuju untuk melanjutkan pasokan senjata dan pertukaran intelijen dengan Ukraina setelah Kyiv bersedia kembali ke meja perundingan damai usulan gencatan senjata Trump di Arab Saudi. Sebaliknya, Kremlin pada hari Rabu mengatakan pihaknya mempelajari dengan cermat hasil pertemuan itu dan menunggu rincian dari AS.

Menlu AS Marco Rubio segera setelah pertemuan di Jedda mengatakan bola sekarang berada di Rusia. AS mengharapkan tanggapan positif, dan jika jawabannya "tidak" maka hal itu akan memberi tahu Washington banyak hal mengenai niat sebenarnya Kremlin.

Berbicara kepada wartawan ketika pesawatnya mengisi bahan bakar di Irlandia, Rubio mengatakan pada hari Rabu: "Kami ingin dunia terlihat seperti ini dalam beberapa hari ini: Tidak ada pihak yang saling menembak, tidak ada roket, tidak ada rudal, tidak ada peluru, tidak ada apa-apa... dan pembicaraan pun dimulai."

Beberapa jam lalu, dari Washington di laporkan, Presiden Donald Trump mengatakan tim perundingan damai yang di pimpin melu Rubio sedang menuju Moskow untuk menyampaikan proposal damai dari Ukraina. 

 

Kantor berita Reuters melaporkan bahwa sebelumnya persyatan dari Kremlin yakni al : tidak adanya keanggotaan NATO di Kyiv, pengakuan atas klaim Rusia atas Krimea dan empat provinsi di Ukraina, serta perjanjian bahwa pasukan asing tidak dikerahkan di Ukraina.

Sebelumnya pertemuan lima menteri pertahanan Eropa, Menteri Pertahanan Inggris John Healey pada hari Rabu mengatakan kepada wartawan bahwa upaya untuk membentuk "koalisi yang berkeinginan dari Eropa dan sekitarnya" untuk mendukung Ukraina semakin cepat. Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu mengatakan sekitar 15 negara telah menyatakan minatnya.

Di Kyiv, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy memuji pertemuan minggu ini di Arab Saudi sebagai pertemuan yang konstruktif, dan mengatakan potensi gencatan senjata selama 30 hari dengan Rusia dapat digunakan untuk menyusun perjanjian perdamaian yang lebih luas.

Setelah pasukan Rusia memperoleh keuntungan di Ukraina pada tahun 2024, Trump membalikkan keputusan AS. kebijakan perang, meluncurkan pembicaraan bilateral dengan Moskow dan menangguhkan bantuan militer ke Ukraina, menuntut Ukraina mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri konflik.

Kesepakatan yang dicapai pada hari Selasa itu mengisyaratkan perbaikan besar dalam hubungan AS-Ukraina setelah perselisihan antara Trump dan Zelenskiy di Gedung Putih bulan lalu yang membuat hubungan mereka berada pada titik terendah, namun hal itu tidak mengubah masalah yang mendasari konflik dengan Rusia, kata sumber-sumber Ukraina.

Invasi Rusia ke Ukraina pada awal tahun 2022 telah menyebabkan ratusan ribu orang tewas dan terluka, jutaan orang mengungsi, membuat kota-kota menjadi puing-puing dan memicu konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat dalam enam dekade.

Selama kunjungan Putin ke Kursk, Gerasimov mengatakan kepadanya bahwa pasukan Rusia telah merebut kembali wilayah seluas 1.100 kilometer persegi (425 mil persegi) termasuk 259 kilometer persegi dalam lima hari terakhir.

Putin menyerukan pasukan Rusia untuk segera merebut kembali wilayah yang tersisa dari pasukan Kyiv. Ia juga menjelaskan bahwa ia sedang mempertimbangkan pembentukan zona penyangga di wilayah Sumy, Ukraina, di seberang perbatasan Kursk.

Komandan tertinggi militer Ukraina mengatakan pada hari Rabu bahwa pasukan Kyiv akan terus beroperasi di wilayah Kursk selama diperlukan dan pertempuran terus berlanjut di dalam dan sekitar Sudzha. Walau demikian, Presiden Putin telah berulang kali mengatakan bahwa dia siap untuk berbicara tentang diakhirinya perang dan Trump mengatakan menurutnya Putin serius, meskipun para pemimpin Barat lainnya tidak setuju.fn

Topik : #Respons Presiden Putin#Bola di tangan Rusia#Ukraina serius berdamai

Artikel Terkait
Terpopuler