SUPLEMEN TAURIN MEMBUAT HEWAN HIDUP LEBIH LAMA

lider.id  Tikus, cacing, dan monyet yang menua dapat hidup lebih lama atau hidup lebih sehat ketika diberi taurin dalam jumlah besar, bahan umum dalam suplemen kesehatan dan minuman energi, hasil sebuah penelitian.

Para peneliti menunjukkan bahwa kadar asam amino yang terjadi secara alami – yang telah dikaitkan dengan aspek kesehatan lainnya – menurun seiring bertambahnya usia hewan, dan mengimbangi kehilangan ini dengan suplemen taurin dapat menunda perkembangan masalah kesehatan yang berkaitan dengan usia.

Para ilmuwan memperingatkan bahwa ada banyak faktor lain yang terlibat dalam penuaan, dan tidak jelas apakah temuan yang diterbitkan pada 8 Juni di majalah Science, akan berlaku untuk manusia. Tetapi penelitian ini dapat menawarkan titik awal untuk penelitian masa depan tentang perawatan yang membantu orang tetap sehat dan hidup lebih lama.

 “Kami sedang melihat uji coba intervensi multisentris dan multinasional pada manusia,” kata rekan penulis studi Vijay Yadav, seorang ahli genetika di Sekolah Tinggi Dokter dan Ahli Bedah Universitas Columbia Vagelos di New York City, selama konferensi pers yang membahas pekerjaan tersebut. “Kami sangat bersemangat untuk melakukan perjalanan itu.”

Selama dua dekade terakhir, para ilmuwan di seluruh dunia telah mengintensifkan upaya untuk mengembangkan intervensi yang memerangi penurunan kesehatan akibat usia tua.

Yadav dan rekan-rekannya mempelajari perubahan kadar bahan kimia dalam darah yang terkait dengan penuaan, termasuk metabolit, hormon, dan zat gizi mikro. Mereka memilih untuk fokus pada taurin karena penelitian sebelumnya telah mengaitkannya dengan berbagai aspek kesehatan hewan dan manusia, termasuk kekebalan2, kesehatan tulang, dan fungsi sistem saraf.

Tikus yang diberi taurin mengalami beberapa manfaat kesehatan, termasuk peningkatan daya tahan dan kekuatan otot. Wanita mengalami penurunan perilaku yang terkait dengan depresi dan kecemasan, dan sistem kekebalan yang diperkuat.

Para peneliti juga memberikan makanan yang mengandung taurine kepada cacing Caenorhabditis elegans dan monyet rhesus paruh baya (Macaca mulatta). Cacing yang diberi makan taurin hidup lebih lama dan rata-rata lebih sehat daripada kelompok kontrol. Monyet-monyet itu memiliki bobot tubuh yang lebih rendah, tulang yang lebih padat, dan tanda-tanda kerusakan hati yang berkurang.

Hasilnya sesuai dengan penelitian pada tingkat sel yang menunjukkan bahwa "taurin adalah pelindung sel dan meningkatkan kelangsungan hidup mereka", kata Herminia Pasantes, seorang ahli biologi di National Autonomous University of Mexico di Mexico City. Dia memuji studi untuk mengeksplorasi prinsip ini dalam organisme hidup. Namun, dia memperingatkan bahwa penuaan itu kompleks, dan taurin dengan sendirinya, atau kekurangannya, bukanlah yang menyebabkan atau mendorong proses tersebut.

Para peneliti mengakui bahwa mekanisme kimia dimana taurin benar-benar mempengaruhi sel pada tingkat molekuler tidak sepenuhnya dipahami. Pada konferensi pers, Yadav mengatakan mereka tidak akan merekomendasikan orang untuk mengonsumsi suplemen taurin yang dijual bebas untuk mencoba menjaga kesehatan atau memperlambat penuaan. BH