Jum'at, 03/05/2024 05:54 WIB WIB

Yuk Lihat Ikan Gabus Hias Yang Tahan Banting, Hingga Mencapai Ratusan Juta

Yuk Lihat Ikan Gabus Hias Yang Tahan Banting, Hingga Mencapai Ratusan Juta Foto : agromedia.com


Masa pandemi seperti sekarang ini, masyarakat tidak kehabisan akal untuk mengolah sesuatu menjadi hal yang menguntungkan. Salah satunya tren ikan hias yang mengalami kenaikan. Di kalangan pencinta ikan, gabus hias lebih sering disebut channa. Namun, channa adalah genus dari segala spesies gabus, termasuk gabus konsumsi sehingga bisa dikatakan gabus hias dan gabus yang tersaji di meja makan bersaudara dekat.

Ikan berkarakter predator ini mulai dikembangbiakan sebagai ikan hias. Coraknya yang menarik serta perawatan yang mudah menjadi alasan orang menaruh minat pada gabus hias. Harganya beragam mulai dari ratusan ribu sampai puluhan juta rupiah. Tidak mengherankan jika gabus hias mulai dilirik sebagai peluang bisnis.

Iwan Betta, salah seorang pengembang gabus hias asal Pogung, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Sleman pertama kali berkenalan dengan gabus hias pada Juni 2017 lalu. Waktu itu ia iseng beli bayi channa jenis blue pulchra berukuran 5 cm. Setelah enam bulan dipelihara, bayi channa tumbuh hingga mencapai ukuran 17 cm. Ia pun mulai melihat sisi unik dari channa. Corak warnanya menarik. Ditambah pula ikan channa terbilang aktif dan bermental bagus.

Selain itu, kata Iwan, channa juga tergolong ikan hias yang tahan banting dan mudah perawatannya. Ia hanya menyediakan akuarium berisi air tanpa dilengkapi aerator dan filter. Dalam kondisi seperti itu, channa masih bisa hidup dan tumbuh. “Air pun saya ganti sebulan satu kali. Ikannya masih hidup aja tuh,” ujarnya, Sabtu (14/11/2020).

Minat terhadap channa makin meningkat hingga kini di masa pandemi Iwan mengaku mulai kedatangan banyak pembeli, mulai dari pencinta ikan hias hingga pedagang di pasar ikan hias. Menurut Iwan, tingginya minat masyarakat terhadap channa didorong karena karakter ikan itu yang unik.

Keunikan itu sukses mengerek harga jual channa. Iwan menjual bayi channa jenis pulchra dan andrao berukuran 3 cm dengan sistem borongan. Tiap ekornya dibanderol dengan harga Rp13.000. Lain hal dengan channa jenis barca berukuran 25 cm yang harganya bisa mencapai Rp20 Juta.

Sayangnya, channa barca belum pernah dijual di Indonesia. Pasalnya, menurut Iwan, pengembangbiakan channa barca juga dipengaruhi iklim. Untuk mendapatkan channa barca harus impor. “Setahu saya channa barca masih impor dari luar, dan size juga minimum 20 cm,” ujarnya.

 
Topik : ikan gabus hias , channa , barca , tren ikan , pasar ikan hias , aktif , ratusan juta , impor

Artikel Terkait
Terpopuler