Jum'at, 03/05/2024 01:53 WIB WIB

Hermanto Tanoko Bos Cat Avian masuk daftar orang terkaya di Indonesia

Hermanto Tanoko Bos Cat Avian masuk daftar orang terkaya di Indonesia Foto : wartaekonomi


Forbes baru saja merilis daftar 50 orang terkaya Indonesia di 2020. Laporan itu menyebutkan kalau lebih dari setengah dari 50 orang terkaya Indonesia alami penurunan kekayaan dari 2019. Total kekayaan orang terkaya ini turun 1,2 persen dari 2019 menjadi USD 133 miliar.

Mengutip Forbes, Jumat (10/12), penentuan daftar orang terkaya di Indonesia memakai metode kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan individu, bursa saham, laporan tahunan dan analis.

Daftar orang terkaya itu mencantumkan kekayaan individu dan keluarga, termasuk yang dibagikan di antara kerabat. Perusahaan swasta dinilai berdasarkan perusahaan serupa yang diperdagangkan secara publik.

Kekayaan publik dihitung berdasarkan harga saham dan nilai tukar pada 16 November 2020, dan penyesuaian mungkin dilakukan untuk beberapa saham yang diperdagangkan tipis dan memiliki nilai publik yang rendah.

Salah satu informasi yang dirilis Forbes ialah tiga wajah baru yang masuk daftar orang terkaya di Indonesia. Salah satunya Wijono dan Hermanto Tanoko.

Mereka adalah pemilik perusahaan cat Avia Avian yang mencatat kekayaan USD 700 juta atau Rp 9,86 triliun per 9 Desember 2020. Wijono dan Hermanto Tanoko bersaudara berada di posisi 39 dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia.

Wijono dan Hermanto Tanoko adalah anak Soetikno Tanoko, pendiri perusahaan cat terbesar kedua di Indonesia Avia Avian. Produsen cat Avian, No Drops ini didirikan oleh Soetikno Tanoko pada 1 November 1978.

Dilansir dari laman perseroan, sejak 1978, perusahaan yang didirikan Soetikno terus berkembang hingga merambah cat otomotif, produsen kemasan plastik dan pipa. Pada 2020, Kantor Pusat Gedung Avian Brands pun diresmikan di Surabaya, Jawa Timur.

Mulanya perusahaan ini dari toko cat. Mengutip instagram @htanoko, sang ayah Soetikno Tanoko membuka toko cat pada 1962 di Malangdengan menyewa lahan seluas 1,5 meterx13 meter.

"Dengan sangat kreatif Papa belajar mencampur cat duco, sampai menjadi ahli sekali, ditambah semangat, kejujuran, keuletan, kerja smart dan kerja keras toko cat tsb berkembang sangat pesat sampai akhirnya pada 1 November 1978 papa mengembangkan pabrik cat skala home industri dibantu 18 karyawan dengan pertumbuhan omzet selalu double digit secara konsisten setiap tahunnya."

"Setelah 42 tahun kami bersyukur dan bangga dapat meraih mimpi Papa, Avian telah menjadi pabrik cat nasional terbesar di Indonesia dengan pertumbuhan dan keuangan yang sangat sehat," tulis dia Hermanto.

 

 

Topik : hermato tanoko , bos cat avian , orang terkaya , forbes , perjalanan hidup , pengusaha

Artikel Terkait
Terpopuler