Minggu, 28/04/2024 23:59 WIB WIB

Tegas, Google Langsung Pecat Ilmuwan AI Karena Dikriminasi Ras

Tegas, Google Langsung Pecat Ilmuwan AI Karena Dikriminasi Ras Foto : google


Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) Google mengatakan telah memecat seorang peneliti yang juga kepala etika kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), Margaret Mitchell. Pemecatan itu dilakukan setelah sebelumnya Google memecat Timnit Gebru yang juga ilmuwan etika AI Desember 2020.

"Saya dipecat," kata Mitchell melalui akun Twitternya.

Google mengatakan setelah meninjau perilaku Mitchell, ada beberapa pelanggaran atas kode etik serta kebijakan keamanan termasuk eksfiltrasi dokumen rahasia bisnis yang sensitif.

"Kami mengonfirmasi bahwa ada beberapa pelanggaran atas kode etik kami, serta kebijakan keamanan kami, yang termasuk eksfiltrasi dokumen rahasia bisnis yang sensitif dan data pribadi karyawan lain." ujar perwakilan Google seperti dikutip AFP.

Google sebelumnya memecat peneliti Timnit Gebru, yang merupakan peneliti AI kulit hitam di Silicon Valley. Padahal pasangan ini sudah memimpin tim etika AI selama dua tahun terakhir.

Sehari sebelumnya, Google telah menunjuk Marian Croak sebagai kepala pusat keahlian AI yang bertanggung jawab dalam Google Research.

"Selama enam tahun terakhir dia menjadi wakil presiden di Google yang mengerjakan segala hal mulai dari rekayasa keandalan situs hingga menghadirkan Wifi publik ke rel kereta api India," ujar Senior Manajer Google Sepi Hejazi Moghadam.

Mitchell diskors dari pekerjaannya bulan lalu sebagai respons atas tudingan pengunduhan dan pembagian dokumen perusahaan. Dokumen tersebut bertujuan untuk menunjukkan perlakuan diskriminatif terhadap Timnit Gebru, yang dipecat tahun lalu.

Topik : google , diskriminasi ras , pemecatan karyawan , artificial intelligence

Artikel Terkait
Terpopuler