Rusia Berjuang Merebut Kota Terbesar di Luhansk
Sebuah kendaraan tank armored dekat ibu kota Sievierodonetsk and Lysychansk di Ukraina timur, foto The New York Times
|
Pilihan Redaksi
|
Lider IndonesiaSatu - Pasukan Rusia semakin dekat untuk merebut kendali Sievierodonetsk, kota besar terakhir di provinsi Luhansk yang masih berada di tangan Ukraina.
Morning briefing New York Times menyebutkan serangan Rusia yang berkelanjutan, di mana bangunan-bangunan kota telah dihancurkan dan sebagian besar populasi 100.000 orang sebelum perang telah melarikan diri,segera setelah AS dan Jerman berjanji untuk mentransfer senjata yang lebih canggih ke Ukraina.
AS mengatakan akan mengirim sistem roket canggih, sangat memperluas jangkauan artileri Ukraina, sementara Jerman menjanjikan sistem pertahanan udara dan radar pelacak untuk membantu tentara Ukraina menemukan sumber artileri berat Rusia.
Pandangan Amerika: Dalam esai tamu untuk The Times, Presiden Biden menepis kekhawatiran bahwa pemimpin Rusia, Vladimir Putin, dapat melihat dukungan militer Amerika untuk Ukraina sebagai provokasi.
“Kami tidak mencari perang antara NATO dan Rusia,” tulis Biden. “Meskipun saya tidak setuju dengan Tuan Putin, dan menganggap tindakannya sebagai kemarahan, Amerika Serikat tidak akan mencoba untuk menggulingkannya di Moskow.”
