Sabtu, 27/04/2024 20:07 WIB WIB

Pembangkit Nuklir Fukushima dalam Bahaya, 5,5 Ton Air Radioaktif Bocor

 Pembangkit Nuklir Fukushima dalam Bahaya, 5,5 Ton Air Radioaktif Bocor Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima di Jepang sedang dalam bahaya setelah sekitar 5.500 liter air radioaktif bocor. Foto dok/CNN


Jakarta, Lider.id--Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima di Jepang sedang dalam bahaya setelah sekitar 5.500 liter air radioaktif bocor. Kebocoran yang terjadi di bagian pembangkit yang memproses air terkontaminasi diungkapkan juru bicara Tokyo Electric Power Co (TEPCO).

"Kami memperkirakan sekitar 5,5 ton (5.500) liter air bocor," kata jubir TEPCO, sebagaimana dikutip AFP.

Namun, pihak TEPCO memastikan tidak ada tanda-tanda kontaminasi yang terdeteksi di luar fasilitas tersebut.

TEPCO juga mengklaim "tidak ada perubahan signifikan" di pos-pos pemantauan radioaktivitas di sekitar pembangkit listrik. Meski demikan, TEPCO berencana untuk membuang tanah di sekitar area yang mungkin telah terkontaminasi.

Kebocoran yang terjadi pada Rabu (7/2) kemarin terjadi di fasilitas yang memproses air, sebelum sebagian besar unsur radioaktif disaring di fasilitas canggih berbeda yang dikenal sebagai ALPS.

TEPCO mengatakan kebocoran dari ventilasi diketahui oleh seorang pekerja yang sedang membersihkan ventilasi, sebelum mengeoperasikan fasilitas tersebut.

"Verntilasi seharusnya ditutup selama pembersihan, tapi kali ini terbuka," kata jubir tersebut.

Diektahui, pembangkit listrik Fukushima hancur akibat gempa bumi besar dan tsunami tahun 2011, yang menewaskan 18 ribu orang. Itu adalah salah satu bencana nuklir terburuk dalam sejarah.

Operasi pembersihannya sendiri diperkirakan memakan waktu hingga puluhan tahun. Agustus 2023 lalu, Jepang secara bertahap mulai melepaskan 1,34 juta ton limbah air olahan yang dikumpulkan sejak bencana ke Samudera Pasifik. Jepang mengklaim air limbah itu tidak berbahaya.

Topik : radioaktif , pembangkit listrik , nuklir , Fukushima , Jepang

Artikel Terkait
Terpopuler