Demokrat Putuskan Duet Harris - Walz, Versus Trump -Vence ?

Berbagai media dalam dan luar negeri Amerika Serikat, seperti yang di lansir CNN Internasional menyebutkan untuk pertama kali Wakil Presiden Kemala Haris dan mantan Gubernur Minnesota Tim Walz tampil bersama  disebuah rapat umum Partai Demokrat di Philadelphia 6/7/2024,  bertujuan untuk menyampaikan tiket baru dari Partai Demokrat.

"Tadi malam, delegasi Partai Demokrat melakukan  voting dalam sebuah konvensi, dan Saya mengumumkan pada kalian hari ini bahwa saya di nominasikan oleh Partai Demokrat sebagai Presiden Amerika Serikat", jelas Kamala Haris yang disambut meriah oleh pendukungnya, sambil ia  memperkenalkan wakilnya Tim Walz.  

Sebelum Walz terpilih menjadi gubernur pada tahun 2018, ia menjabat selama 12 tahun di Kongres, mewakili distrik pedesaan yang condong ke konservatif. Menurut CNN, Sebagian besar wilayah wilayah yang dikuasai Walz, sebelumnya didominasi oleh Partai Republik. Walz, 60 tahun, juga merupakan mantan guru sekolah menengah dan pelatih sepak bola yang bertugas di Garda Nasional Angkatan Darat.

Kaamala Harris pertama kali mengumumkan Tim Walz sebagai pasangannya melalui akun TikTok mendapat pujian dari berbagai pihak. Unggahan berdurasi 21 detik tersebut menampilkan Walz yang membandingkan dirinya dengan mitranya dari Partai Republik, Senator Ohio JD Vance, dan menonjolkan asal-usul wilayah pedesaan yang dikuasainya.

“Orang-orang seperti JD Vance tidak tahu apa-apa tentang kota kecil Amerika. Ini bukan tentang kebencian. Ini bukan tentang keruntuhan. Aturan emas di sana adalah `urus urusanmu sendiri.` Kebijakan merekalah yang menghancurkan pedesa o  an Amerika. Mereka telah memecah belah kita,” kata Walz.

Unggahan vidio Tim Walz berdurasi 31 detik  menampilkan  Walz dengan hewan ternak, di lapangan sepak bola, dan di helikopter, menggarisbawahi bagaimana kampanye berencana untuk memanfaatkan biografi pribadinya.

Kepada Samantha Waldenberg dari CNN,  Walz mengatakan bahwa bergabung dengan Harris dalam tiket Demokrat merupakan "kehormatan seumur hidup". Gubernur Minnesota Tim Walz, calon wakil presiden yang baru terpilih untuk  mendampingi capres Kamala Harris. 

Reaksi Trump 

Seperti biasa mantan Presiden Donald Trump sebagai penantang bereaksi terhadap pilihan pendamping Haris yaitu Tim Walz untuk pilpres AS November mendatang. Trump seperti biasa menyerang lawan politik dengan mengungkit cerita lama seperti peristiwa berdarah 4 tahun lalu yang menewaskan warga kulit hitam George Floyd oleh polisi Minneapolis.  

Trump, calon dari Partai Republik, dalam kampanyenya di Minnesota, Sabtu mengklaim peristiwa itu Walz membiarkan peristiwa anarkis itu terjadi.

“Setiap pemilih di Minnesota perlu tahu bahwa ketika gerombolan anarkis, penjarah, dan Marxis yang kejam datang untuk membakar Minneapolis empat tahun lalu — ingat saya? Saya tidak bisa membuat gubernur Anda bertindak. Dia seharusnya memanggil Garda Nasional atau Angkatan Darat. Dan dia tidak melakukannya. Saya tidak bisa memanggil gubernur Anda. Jadi saya mengirim Garda Nasional untuk menyelamatkan Minneapolis.” 

Hasil penelusuran fakta CNN bahwa klaim Donald Trump tidak benar. Yang benar adalah,  pertama: bahwa Trump mengirim Garda Nasional ke Minneapolis pada tahun 2020 dan bahwa Walz menolak, keduanya salah. Adalah Walz, bukan Trump yang mengirim Garda Nasional ke Minneapolis — dan Walz pertama kali mengerahkan Garda lebih dari tujuh jam sebelum Trump secara terbuka mengancam akan mengerahkan Garda sendiri. Kedua, Presiden Trump tidak memanggil Gubernur Minnesota itu. Menurut juru bicara Tim Walz, Teddy Tschannapa bahwa  tuuduhan Trump itu palsu soal peristiwa 20 Juni 2020. 

 "Apakah Presiden Trump `memanggil` Garda Nasional? Tidak." "Apakah Gubernur Walz memanggil Garda Nasional? Ya." "Apakah Gubernur Walz memanggil Garda Nasional atas arahan Presiden? Tidak. Dia mengaktifkan Garda Nasional Minnesota atas permintaan Wali Kota Minneapolis dan St. Paul, sebelum dia berbicara dengan Gedung Putih."

George Floyd  erbunuh pada tanggal 25 Mei 2020. Ada protes di Minneapolis pada tanggal 26 Mei 2020, beberapa di antaranya melibatkan kekerasan. Dan terjadi penjarahan, kekerasan, dan pembakaran, bersamaan dengan protes damai, pada 27 Mei 2020 di kota Minneapois, negara bagian Minnesota Amerika Serikat.