Kamis, 20/03/2025 15:46 WIB WIB

Presiden Jokowi Mencopot Dua Menteri Asal PDI Perjuangan

Presiden Jokowi Mencopot Dua Menteri Asal PDI Perjuangan Presiden Jokowi Bersalaman Dengan Menkumham Yang Supratman Andi Agtas


Ketua DPP PDIP Said Abdulah menilai pencopoton dua Menteri dari PDIP merupakan hak prerogatif Presiden, tapi harus di ingat bahwa menteri-menteri yang di tugaskan membantu Presiden Jokowi sesuai amanat Kongres partai mengawal pemerintahan Jokoowi sampai akhir masa jabatan untuk kepentingan bangsa dan negara.
 
"Sesuai keputusan kongres pdi perjuangan, kami akan mengawal pemerintahan sampai tuntas di 20 Oktober 2024. oleh karena itu semua menteri dari pdi perjuangan itu kami wakafkan", jelas Said Abdulah.
 
Sementara itu, pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor  seperti yang di kutip BBC News Indonesia bahwa Jokowi tampaknya ingin menanam jasa atau investasi politikk  ke Prabowo yang akan segera dilantik menjadi presiden 20 Oktober 2024. Termasuk beberapa menteri dan wakil menteri yang dilantik adalah orang-orang Prabowo yakni politisi partai Gerindra.

“Ini reshuffle yang nuansanya lebih ke arah politik, bukan profesionalisme. Ada kepentingan terkait kekuasaan di situ, terkait transisi, kelanjutan kekuasaan. Parameternya tidak jelas mengapa seseorang itu dicopot,” kata Firman kepada BBC News Indonesia, Senin (19/08).

Ada tiga menteri baru yang diangkat dalam pelantikan pada Senin pagi di Istana Negara, Jakarta. Sebagai imbasnya, dua menteri asal PDIP yakni Yasonna Laoly dan Arifin Tasrif dicopot dari jabatannya.

 Menteri pertama yang dilantik adalah Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Bahlil menggantikan menteri yang dulu diajukan oleh PDIP, Arifin Tasrif.

Posisi Bahlil, yang sebelumnya merupakan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), kemudian digantikan oleh Rosan Roeslani.

Rosan adalah pengusaha sekaligus mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Dia juga menjadi Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024.

Jokowi juga mengangkat Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan HAM. Politisi Partai Gerindra ini menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh politisi PDIP, Yasonna Laoly.

Selain itu, Jokowi menambah kursi untuk jabatan wakil menteri komunikasi dan informatika.

Supratman sendiri sebelumya menjabat sebagai anggota Komisi VIII DPR RI pada periode 2019-2024.

Sedangkan jabatan wakil menteri komunikasi dan informatika diserahkan kepada politisi Gerindra lainnya, Angga Raka Prabowo. Dalam masa kampanye Pilpres 2024, Angga adalah Direktur Media Prabowo-Gibran.

Reshuffle kali ini membuat Kabinet Indonesia Maju semakin diisi oleh orang-orang dekat Prabowo. Hal ini, menurut Firman, mencerminkan bahwa Jokowi ingin mengukuhkan keberlanjutan pemerintahannya dengan pemerintahan selanjutnya.

 
 

 

Topik : #Presiden Jokowi Resufle Kabinet#Yasona dan Arifin Tasrif di copot

Artikel Terkait
Terpopuler