Jum'at, 19/04/2024 14:38 WIB WIB

Ernesto Che Guevara : Esa Proclama es Patria o Muerte !

Ernesto Che Guevara : Esa Proclama es Patria o Muerte ! Che Guevara


Ernesto "CheGuevara  adalah seorang pemimpin pejuang kelahiran Argentina tanggal 14 Juni 1928. Che begitu panggilan akrab sang comandande itu, ditangkap dalam sebuah penyergapan agen CIA, kemudian dieksekusi mati di Bolivia, 9 Oktober 1967.  Che dikenal sebagai seorang  pejuang revolusi, dokter, penulis pemimpin gerilyawan, diplomat, dan pakar teroi militer yang berhaluan Marxis. Che juga sebagai salah satu tokoh utama dalam Revolusi Kuba, wajahnya telah menjadi simbol perlawanan dalam gerakan kontra kebudayaan dan budaya populer. 

Salah satu legasi Ernesto "Che" Guevara adalah perjuangannya menjadi martil untuk kebebasan rakyat dari kemiskinan akibat penjajahan. Bagian pidato Che di Sidang Umum PBB Tahun 1964, mewakili pemerintah Kuba bertajuk, "Esa Proclama es Patria o Muerte - kemerdekaan tanah air adalah pilihan, Merdedka atau mati. 

Wilkipedia mencatata saat masih menjadi seorang mahasiswa kedokteran, Che Guevara menjelajahi wilayah Amerika Selatan dan mengalami radikalisasi akibat kemiskinan, kelaparan, dan penyakit yang ia saksikan dengan mata kepalanya sendiri.Ia sangat ingin menghentikan eksploitasi yang menurutnya dilakukan oleh "kapitalis Amerika Serikat", sehingga ia mencoba membantu reformasi sosial yang dicanangkan di Guatemala oleh Presiden Jacoba Arbenz. Namun, Árbenz kemudian dilengserkan dengan bantuan dari agen CIA. atas desakan dari United Fruit Comapny, sehingga Guevara menjadi semakin mantap dengan ideologi yang dianutnya. Setelah itu, ia pindah ke Kotaa Mexico,  dan di situ ia bertemu dengan Raul dan Fidel Castro kemudian bergabung dengan Gerakan 26 Juli. Mereka berlayar ke Kuba dengan menumpangi sebuah kapal  Yacht yang bernama Granma,  dengan tujuan menjatuhkan diktator Kuba yang didukung oleh Amerika Serikat, Fulgencio Batista. Guevara kemudian menjadi tokoh yang terkenal di kalangan pemberontak dan diangkat sebagai komandan kedua, dan ia sendiri juga memainkan peranan yang penting dalam kampanye gerilya selama dua tahun yang pada akhirnya berhasil melengserkan rezim Batista.

Seusai Revolusi Kuba, Guevara mengemban berbagai peranan penting dalam pemerintahan Castro. Peran-peran tersebut meliputi peninjauan banding dan hukuman tembak mati untuk orang-orang yang divonis melakukan kejahatan perang oleh pengadilan revolusioner, pencanangan reformasi agraria dalam kapasitasnya sebagai menteri perindustrian, serta penggalakkan kampanye melek huruff, di seluruh Kuba. Selain itu, ia menjabat sebagai direktur pengarahan Angkatan Bersenjata Kuba dan presiden bank nasional, dan ia berkeliling dunia sebagai perwakilan resmi Kuba. Enesto Che Guevara juga turut andil dalam melatih militer yang akhirnya berhasil menghalau Invasi Teluk Babi,  dan ia mendukung pengiriman misil-misil balistik bersenjata nuklir dari Uni Soviet ke ke Kuba yang berujung pada Krisis Misil Kuba tahun 1962.

Guevara juga merupakan seorang penulis. Ia menyusun sebuah buku panduan tentang perang gerilya dan  sebuah memoar tentang perjalanan masa mudanya dengan menggunakan sepeda motor. Pengalamannya serta ideologi Maxisme - Leninisme yang ia anut membuatnya meyakini bahwa keterbelakangan dan kebergantungan negara-negara Dunia Ketiga merupakan dampak dari Imperialisme, neokolonialisme dan kapitalisme monopoli. ia berkeyakinan bahwa hal ini hanya dapat dirombak oleh internasionlisme ploretarian dan revolusi dunia.  Guevara meninggalkan Kuba pada tahun 1965 untuk mengobarkan revolusi di luar negeri. Pertama-tama ia mencoba membantu pemberontak di Kongo - Kinshasa, tetapi upaya ini mengalami kegagalan. Lalu ia menjadi gerilyawan di Bolivia, tetapi ia ditangkap oleh militer Bolivia yang dibantu agen CIA. dan kemudian dihukum mati dengan ditembak.

Che Guevara merupakan tokoh sejarah yang dipuja dan dikecam, dengan imajinasi kolektif tentang dirinya yang saling bertolak belakang di dalam berbagai buku biografi, memoar, esai, film dokumenter, lagu, dan film. Akibat anggapan bahwa ia adalah seorang martir, serta ajakannya untuk mengobarkan perjuangan kelas dan menciptakan kesadaran seorang "manusia baru" yang didorong oleh moral ketimbang materi, ia menjadi lambang berbagai  gerakan kiri. Majalah Time menobatkannya sebagai salah satu dari 100 tokoh paling berpengaruh di Abad -ke 20. Salah satu foto Che Guevara yang diabadikan oleh Alberto Korda bertajuk, Guerrillero Heroico, dianggap sebagai "foto paling terkenal di dunia" oleh Maryland Institute College of Arta. 

"Hasta La Voctoria Siempre ..." - Che

 

Topik : ZURICH , CRITICAL , ADVANTAGE , Asuransi , Kelas Dunia

Artikel Terkait
Terpopuler